Jakarta – Beberapa dari kalian pasti sudah pernah mendengar yang namanya Tes STIFIn, Tes yang hanya menggunakan sidik jari dan hanya memakan waktu 10-15 menit. Terdengar tidak masuk akal, kan? Masa hanya dari sidik jari dan waktu yang singkat, seseorang bisa langsung tahu potensi diri, cara berpikir bahkan kecerdasan dominannya? Tapi itulah yang membuat Tes STIFIn ini menarik.
Pengertian STIFIn
STIFIn adalah konsep untuk mengenali kecerdasan seseorang berdasarkan otak yang dominan, yang bisa diketahui lewat sidik jari. Dengan memadukan psikologi, neuroscience, dan ilmu SDM. Konsep STIFIn dimulai pada tahun 1999 oleh Farid Poniman, bersama Indrawan Nugroho dan Jamil Azzaini, dengan mendirikan lembaga pelatihan Kubik Leadership. Di awal, mereka memetakan peserta training berdasarkan jenis kecerdasannya, dan STIFIn masih dalam tahap embrio. Hipotesis dasar yang sudah dikembangkan adalah bahwa manusia memiliki kecerdasan genetik. Awalnya, konsep ini menggunakan empat kecerdasan: S, T, I, dan F, yang kemudian terus disempurnakan.
Setelah perjalanan intelektual yang panjang, konsep STIFIn akhirnya berkembang dan melahirkan kecerdasan kelima, yaitu In (Insting). Kini, STIFIn memiliki 5 mesin kecerdasan dan 9 personaliti genetik, yang dianggap final, tanpa penambahan kecerdasan atau personaliti baru.
Baca Juga: Apa itu tes STIFIn Intelligence?
Tingkat akurasi tes STIFIn sangat tinggi, yaitu diatas 95%. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh internal STIFIn, dari 352 orang yang melakukan tes ulang satu bulan setelah tes sebelumnya, hanya 3 orang yang mengalami perubahan hasil. Hal ini menunjukkan bahwa hasil tes STIFIn konsisten dan akurat. Selain itu, berdasarkan data dari STIFIn, sebagian besar dari lebih 600 ribu orang yang telah mengikuti tes mengaku bahwa hasil tes tersebut menggambarkan diri mereka dengan sangat tepat.
Pertanyaan yang selalu ditanyakan setiap orang “apa hubungan antara sidik jari dengan otak?”
Setiap sidik jari manusia unik dan tidak ada yang sama antara satu orang dengan lainnya, baik di masa lalu, sekarang, maupun di masa depan. Hal ini telah dibuktikan oleh banyak penelitian. Sidik jari mengartikan komposisi otak yang juga unik pada setiap individu, karena sidik jari merupakan wajah dari sistem syaraf, dengan otak sebagai pengendali sistem syaraf di seluruh tubuh. Jadi, sidik jari terhubung langsung dengan otak.
Dalam konsep STIFIn, terbagi dalam 5 jenis Mesin Kecerdasan yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Setiap orang hanya punya satu mesin kecerdasan, yang artinya cara berpikir mereka sudah tersusun sejak lahir dan itu yang menentukan gimana mereka menjalani hidup.
Mesin Kecerdasan ini adalah, “system operasi” yang mengendalikan bagaimana kita berpikir, mengambil keputusan, dan merespon sesuatu. Dengan mengetahui Mesin Kecerdasan, seseorang bisa memahami bagaimana cara otak mereka bekerja. Jadi, mereka bisa lebih mudah menentukan langkah terbaik dalam belajar, bekerja, ataupun berinteraksi dengan orang lain.
STIFIn membagi tipe manusia ke dalam 5 mesin kecerdasan
1. Sensing : Dikenal sebagai the executor yang mengandalkan kecerdasan pancaindra, responsif terhadap hal-hal konkrit dan praktis. Mereka rajin, memiliki daya ingat dan fisik kuat, aktif bergerak, serta memanfaatkan olahraga untuk mengembalikan semangat. Suka pekerjaan lapangan yang ulet dan gesit.
2. Thinking : dikenal sebagai the manager, merupakan tipe yang tegas menjadikan mereka mampu berpikir logis, objektif dan perencana yang matang. Kemampuannya dalam berpikir memakan energi yang besar sehingga ia mudah bergerak namun tenaganya lebih banyak diserap oleh pikirannya. la juga orang yang cukup kritis dalam banyak hal namun adil dalam setiap mengambil keputusan.
3. Intuiting : Dikenal sebagai the creator karena memiliki banyak ide kreatif dan daya imajinasi yang tinggi. Sifat yang cenderung perfeksionis dan mementingkan kualitas. Intuiting tergolong tidak mudah diatur, ia menyukai perubahan yang terkonsep karena Intuiting merupakan pembaharu yang melihat peluang ke depan, namun tidak menyadari musuhnya.
4. Feeling : dikenal sebagai the leader yang senang berbicara tapi juga merupakan pendengar yang baik. Tipe ini erat kaitannya dengan perasaan, sehingga mampu memahami orang lain, mudah tersentuh, dan memiliki rasa empati yang tinggi. Kekuatan emosional yang dimiliki Feeling membuatnya memiliki jiwa pemimpin.
5. Insting : dikenal sebagai the multitasker yang mengandalkan kecerdasan naluri membuatnya responsif, mudah beradaptasi, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Orang dengan mesin kecerdasan Insting adalah orang yang serba bisa karena sistem operasi otaknya ada dibagian tengah yang menyangga empat belahan otak dengan sama baik.
Pengertian introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn
Dalam konsep STIFIn, maksud introvert dan ekstrovert bukan tentang kepribadian yang pemalu atau ceria, tapi lebih ke arah bagaimana seseorang memproses informasi dan energi dalam berpikir.
1. introvert : Cara berpikirnya cenderung ke dalam, lebih fokus pada diri sendiri, dan biasanya butuh waktu untuk mencerna sesuatu sebelum bertindak. Mereka lebih nyaman bekerja sendiri atau dalam lingkungan yang tenang karena otaknya butuh fokus tinggi untuk memproses informasi.
2. ekstrovert : Cara berpikirnya cenderung keluar, lebih spontan, dan cepat dalam merespons sesuatu. Mereka mendapatkan energi dari interaksi sosial, lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan, dan cenderung berpikir dengan cara yang lebih terbuka dan aktif.
9 Personaliti Genetik dalam STIFIn
- Sensing introvert
- Sensing ekstrovert
- Thinking introvert
- Thinking ekstrovert
- Intuiting introvert
- Intuiting ekstrovert
- Feeling introvert
- Feeling ekstrovert
- Insting
Konsep teori STIFIn
Di atas segalanya, perlu digaris bawahi, konsep STIFIn bukan sekedar mengubah dari 3 kotak (MacLean) menjadi 4 kotak (Jung dan Hermann) kemudian menambahkan satu lagi kotak menjadi 5 (STIFIn). Jika hanya begitu adanya, STIFIn tidak lebih dari hanya sebuah rangkuman dan berhenti di situ. Fakta bahwa STIFIn bisa menjelaskan banyak hal, membuktikan bahwa konsep ini memiliki hal-hal baru hasil sintesa. STIFIn memiliki hal-hal berikut ini:
1. Teori menyilang sebagai superior dan inferior dalam satu paket
2. Teori irisan persamaan (diantara kutub perbedaan pada kuadran dan diagonal)
3. Teori hubungan sosial segi lima yang unik dan logis (kami menyebutnya dengan Teori Sirkulasi STIFIn)
4. Teori keselarasan metabolisme tubuh berdasarkan mesin kecerdasannya
5. Teori kalibrasi berdasarkan mesin kecerdasannya
6. Teori genetika sesuai mesin kecerdasannya
7. Teori strata genetik mulai dari Mesin Kecerdasan-Drive Kecerdasan-Kapasitas Hardware-Golongan Darah.
Kesimpulan
STIFIn adalah tes yang dapat digunakan untuk mengukur system operasi otak dominan anda. STIFIn menawarkan keuntungan dan manfaat yang jelas dibandingkan dengan metode lain, seperti kelebihan akurasi dan kemudahan aplikasi 1x seumur hidup. Yuk, Kenali dirimu lebih baik dan raih versi terbaikmu!
Berita Terkait